Selasa, 08 Oktober 2013

APA ITU POSITIONING?

Positioning menurut para ahli

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen.

Jadi Positioning adalah strategi komunikasi yang berdasarkan pada data yang telah diperoleh dari segmentasi dan targeting guna memberikan citraproduk kepada pelanggan.

Konsep Positioning
Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :
Ø  Functional positions
ü  Pemecahan masalah
ü  Menyediakan manfaat bagi konsumen
ü  Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor

Ø  Symbolic positions
ü  Peningkatan citra diri
ü  Identifikasi diri
ü  Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
ü  Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu

Ø  Experiential positions
ü  Mampu menstimulasi sensor motorik
ü  Mampu menstimulasi sensor kognitif


Pendekatan Positioning
Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
1.       Ciri produk
Suatu produk harus mempunyai ciri tersendiri agar dapat dengan mudah diingat oleh konsumen.
2.       Harga dan kualitas
Harga yang ditawarkan harus sebanding dengan kualitas yang diberikan agar tidak terjadinya kesalahan harga yang terlau tinggi ada terlalu rendah.
3.       Penggunaan
Kita harus mengetahui pada saat apa dan dalam situasi apa produk kita dapat digunakan
4.       Pengguna produk
Sebelum memasarkan produk tersebut kita harus mengetahui siapa dan konsumen yang bagaimana yang akan menggunakan produk kita (target market).
Proses Positioning Produk
Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :
  • Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
  • Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
  • Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
  • Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
  • Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
  • Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
  • Menguji ketepatan antara
  • Daya saing produk kita dengan produk pesaing
  • Posisi produk kita dalam persaingan
  • Posisi vektor idela dalam marketing mix

Strategi Positioning
Strategi product positioning dilakukan sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.
Berikut 7 cara atau strategi melakukan product positioning yang dijelaskan Kotler (1997:265).

1.    Pemposisian berdasarkan atribut (attribute positioning).
Memposisikan dengan cara menonjolkan atribut (komposisi atau bahan-bahan, ukuran, spesifikasi) produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya.
Contohnya samphoo lifebuoy yang memiliki ukuran lebih banyak namun harganya sama dengan shampoo lain.

2.    Pemposisian berdasarkan manfaat (benefit positioning).
Dalam hal ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
Contohnya Hilo teen bermanfat sebagai peninggi badan untuk remaja sedangkan hilo gold bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang lansia (usia 51thn keatas).


3.    Pemposisian berdasarkan penggunaan (use-application positioning).
Contohnya Mobil Listrik yang hanya digunakan untuk jarak yang tidak begitu jauh dengan New daihatsu xenia 1.0 yang dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh seperti luar kota.

4.    Pemposisian berdasarkan pemakai (user positioning).
Memposisikan sebuah produk berdasarkan target marketnya.
Contohnya Garnier Men yang diperuntukan untuk konsumen laki-laki dan Garnier Women Pure Active Pore yng diperuntukan bagi konsumen wanita.
                 

5.    Pemposisian berdasarkan pesaing (competitor positioning).
Memposisikan berdasarkan produk yang dihadirkan oleh kompetitor, apakah produk tersebut diposisikan sama dengan kompetitornya atau berbeda.
Contohnya Samsung Galaxy SII vs iPhone 4S yang memiliki spesifikasi yang hampir sama.


6.    Pemposisian berdasarkan kategori produk.
Memposisikan berdasarkan kategori produk yang dihasilkan. Yaitu berdasarkan kualitas produk, harga maupun target konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Contohnya : Hp Smartphone dengan hp biasa tentu akan berbeda spesifikasi maupun harganya.

7.    Pemposisian berdasarkan mutu dan harga produk (product category positioning).
Memposisikan berdasarkan harga atau mutu yang ditawarkan oleh produsen, apakah dengan harga tinggi atau rendah, juga mutu yang tinggi, sedang, dan rendah.


Contohnya Developer perumahan mewah yang menawarkan rumah berlantai 2 dengan halaman luas dan memiliki fasilitas lengkap (mutu tinggi) maka akan menjual dengan harga tinggi pula.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan Positioning :

  1. Be Creative
  2. Simplicity
  3. Consistens yet fleksibel
  4. Own, Dominant, Protect
  5. User their language

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar