Kamis, 26 September 2013

Segmentasi dan Targeting dalam Pemasaran

SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar  adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
  1. Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
  • Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
  • Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
  • Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
  • Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
  1. Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut : 
  1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati. 
  2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih. 
  3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

Pembagian segmen pasar:
  1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
  1. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
  1. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
ü  Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen
ü  Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
ü  Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
ü  Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran
ü  Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda, yaitu :
  • Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
  • Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
  • Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
  • Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
·         Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
·         Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
·         Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

DASAR SEGMENTASI PASAR
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:

1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.

2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain : Usia, Gender (jenis kelamin), Status perkawinan, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, dsb.

Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:

  1. Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.

  1. Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.

  1. VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.
MELAKSANAKAN STRATEGI SEGMENTASI 
Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual. Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik. Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.

TARGETING
Langkah-langkah dalam penentuan sasaran pasar (targeting) adalah menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran. Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu :
  1. Mass-Market Strategy ( Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)
    Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama.
Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa. Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan harga rendah. Kemudian Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran massanya dengan memperkecil segmen pasarnya untuk meningkatkan volume penjualan.

Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga penjualannya akan meningkat. 
  1. Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)
    Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar. Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan penduduk/komplek.
  2. Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang Terkonsentrasi)
    Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar yang dituju. 
Lima metode pmilihan target pasar yang bisa dilakukan perusahaan berdasarkan jumlah segmen pasar dan produk yang bakal ditawarkan.

1. Single-Segment Concentration

Di sini, perusahaan hanya memilih satu segmen. Perusahaan harus terus fokus pada segmen tersebut untuk mencapai posisi kuat di segmennya. Namun, model ini memiliki kelemahan. Ketika segmen tersebut sudah tidak mau lagi memakai produk perusahaan, perusahaan bisa kelimpungan karena ia kehilangan satu-satunya segmen pasarnya.

2. Selective specialization

Perusahaan memilih beberapa segmen. Pemilihan ini disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Ada beberapa kemungkinan dengan model ini. Mungkin akan ada sedikit atau bahkan tidak ada sinergi antarsegmen tersebut. Tapi, masing-masing segmen berpotensi menjadi money maker.

3. Market Specialization

Dalam metode ini, perusahaan melayani kebutuhan dari suatu kelompok segmen pasar. Perusahaan akan mempunyai reputasi kuat, khususnya dalam melayani kelompok segmen tersebut. Bisa jadi, perusahaan malah menjadi saluran semua produk yang digunakan oleh kelompok segmen tersebut.

4. Produk Specialization

Di sini, perusahaan berkonsentrasi membuat produk tertentu untuk beberapa segmen. Dengan spesialisasi produk, perusahaan memiliki reputasi kuat dalam produk tertentu. Misalnya, perusahaan AP Boot yang menjadi spesialis produk sepatu boot berbahan karet yang elastis serta antiair.

5. Full Market Coverage

Perusahaan mencoba melayani semua segmen dengan semua produk yang mereka butuhkan. Jarang perusahaan memilih metode ini kecuali perusahaan itu memiliki modal dan sumber daya yang cukup besar.


Dasar-Dasar Pemasaran (Marketing)

MARKETING
Marketing atau dalam bahasa Indonesia disebut Pemasaran, Adalah penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Fungsi dari Marketing itu sendiri terdiri dari beberapa sbb :
Distribusi         : Penjualan barang ke konsumen
Display            : Pemanjangan barang di took
Promosi           : Memperkealkan barang ke konsumen
Konsultan        : menerika keluhan / saran konsumen
Pelayanan        : Melayani konsumen dengan baik
Menjaga Citra : Sebagai wakil dari perusahaan menjaga citra produk dan perusahaan itu sendiri
Seorang Marketing yang professional juga harus memiliki prinsip dasar sbb:
  Ø  Tahu
          Mengerti benar produk apa yang dijualnya,harga barang, kualitas dan keistimewaannya
  Ø  Bisa
          Sanggup melakukan tugasnya, baik dalam menjual produk dan menutup target penjualan.
  Ø  Mau
          Memiliki keinginan untuk memperkenalkan produknya agar diminati oleh konsumen.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran dari sudut pandang penjual :
1.      Product
Menguasai barang dagangan yang dijual, baik keunggulannya, spesifikasinya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan produk tersebut.

2.      Price
Mengusai berapa harga barang tersebut, harga jualya, keuntungan yang bias diraih, dll

3.      Place
Seorang marketing yang pandai, tahu dimana ia harus melakukan trik-trik tertentu. Juga tahu tempat/sasaran yang dituju, dimana produknya akan laku dijual.

4.      Promotion
Bisa mempromosikan/memperkenalkan produknya kepada semua orang agar orang lain tertarik untuk membeli.
Dari sudut pandang konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication).

Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi:
Kebutuhan (suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu).
Keinginan (kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam).
Permintaan (keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya).

Tujuan dari Marketing itu sendiri adalah sbb :
1.      Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2.      Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3.      Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Selasa, 03 September 2013

all About Marketing

Marketing (Pemasaran)
Devinisi pemasaran menurut para ahli :
  1. Pemasaran Menurut WY. Stanton
    Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
  2. Pemasaran Menurut H. Nystrom
    Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
  3. Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
    Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
  4. Pemasaran menurut The American Marketing Assocciation (AMA)
    Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep, pricing, promosi, dan distribusi (ide, produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Pemasaran adalah  proses komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia.

3 Langkah Proses Pemasaran
1.       Tentukan target market
Siapa yang menjadi sasaran produk atau jasa anda. Ketahui apa saja kebutuhan dan keinginan target pasar anda. Setiap marketing yang sukses harus fokus pada target yang dituju. Fokus pilih sebuah target market pada satu waktu. Dari sekelompok target market tersebut, temukan juga orang-orang yang punya hasrat lebih pada produk anda. Sebab pada merekalah anda bisa menjual lebih sering dan lebih banyak.

2.       Berikan penawaran
Pada target market tersebut, berikan penawaran yang menarik untuk konsumen anda. Dan yang perlu diingat juga yang anda jual sebetulnya adalah nilai manfaatnya. Misalnya anda berjualan jam tangan, keliru besar jika anda katakan anda berjualan jam tangan. Karna yang orang beli bukan jam tangan, orang membeli ketepatan waktu, kenyamanan saat dipakai, keren, trendy dan fashionable. Agar penawaran anda selalu berhasil, buat penawaran yang tak bisa ditolak. Mainkan bahasa marketing anda secara maksimal dan arahkan pada target market anda. Karna itulah sangat penting mengenali target market anda.

3.       Media yang dipakai
Kebanyakan orang yang kurang mengerti marketing biasanya akan langsung “melompat” ke bagian ketiga ini. Apa akibatnya? Akibatnya pemasaran yang mereka lakukan menjadi kurang efektif karena tidak tahu siapa targetnya dan bagaimana memberikan penawaran yang hebat. Karena itu lakukan terlebih dulu dua hal dalam proses pemasaran sebelumnya.

Media yang dapat digunakan antara lain :

1.       Tatap muka
Jika target market anda adalah orang-orang di sekitar rumah anda yang mungkin masih jarang menggunakan internet, tentunya media yang lebih efektif adalah dengan bertatap muka langsung atau dengan selebaran.
2.       Media cetak, media elektronik dan internet.
Media ini akan sagat efektif jika target market anda sudah lebih luas lagi.

Intinya, cari media yang paling mudah untuk menjangkau mereka agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat diterima target market.

Referensi :

Komunikasi Pemasaran

Sebelum kita membahas mengenai komunikasi pemasaran, ada baiknya kita meengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari komunikasi itu sendiri.

Berdasarkan teori Harold LasswellWho says what, to whom, to which channel and with what effect”  (1960) dapat dianalisa sebagai berikut :
1.      Who? (siapa/sumber)
Yaitu Komunikator (pihak yang menyampaikan pesan atau informasi bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator).
2.      Says What? (pesan)
Apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima pesan) dari komunikator.
3.      To  whom? (untuk siapa)
Seorang individu, kelompok, organisasi, sampai suatu negara yang berperan sebagai komunikan.
4.      To which channel? (saluran/media)
Media atau alat yang digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan kepda komunikan baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (koran, radio, tv dan internet).
5.      With what effecf? (dampak)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan setelah menerima pesan dari komunikator seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.

Dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Pemasaran merupakan proses penyampaian pesan atau informasi suatu produk atau penyuluhan dari penjual (komunikator) kepada pelanggan/masyarakat (komunikan) menggunakan media langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (iklan di media cetak atau elektronik) yang akan menimbulkan dampak ketertarikan dan pemahaman kepada produk atau pesan yang ingin disampaikan.

Mengapa Seorang Desainer Grafis Harus Memahami Teantang Komunikasi Pemasaran?

Karna seorang desainer grafis tidak bisa hanya bekerja dengan skill atau kemampuan semata, melainkan harus menggunakan suatu data dari konsumen atau konsep yang kita buat agar kita mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen.

Contoh:
Firman (konsumen) datang menemui Dita (desainer grafis) untuk meminta dibuatkan cover buku yang berjudul Komunikasi Pemasaran. Dita tidak bisa langsung mengerjakan cover buku tersebut begitu saja melainkan harus mengkomunikasikan data yang diperlukan untuk membuat desain tersebut seperti data teknis (penulis, penerbit, sinopsis, dll), ukuran dan juga tebal buku untuk menentukan ukuran punggung buku pada cover yang akan dibuat.

Sekilas tentang Harold lasswell

Harold Lasswell Dwight lahir pada tanggal 13 Februari 1902. dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka dan Amerika Serikat dan pendiri teori komunikasi. Ia juga merupakan anggota dari sekolah Chicago sosiologi dan seorang profesor sekolah Chicago sosiologi di Universitas Yale, di samping ia juga adalah presiden dari Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi Dunia Seni dan Sains (WAAS) . Menurut biografi yang ditulis oleh Gabriel Almond saat kematian Lasswell diterbitkan oleh National Academy of Sciences pada tahun 1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator kreatif dalam ilmu-ilmu sosial pada abad kedua puluh. Pada saat itu, Almond menegaskan bahwa “beberapa orang menegaskan bahwa ia adalah ilmuwan politik yang paling asli dan paling produktif pada masanya". www.biografiasyvidas.com