Senin, 14 Oktober 2013

UNILEVER ANTARA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DDENGAN PRODUK KOSMETIK DAN PRODUK RUMAH TANGGA

Sejarah Unilever
Unilever (IDX: UNVR; Euronext: UNA; LSE: ILVR) adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove, dan Clear.
Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia:
·         PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
·         PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos
·         PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004

Awalnya Unilever memproduksi sabun yaitu pada tahun 1993 Unilever mendirikan pabrik sabun  Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta. Kemudian Unilever mulai memproduksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV pada tahun 1936. Tahun 1941 unilever mendirikan pabrik kosmetik Colibri NV di Surabaya. Unilever memproduksi produk  pembersih dan produk rumah tangga juga memproduksi produk makanan dan minuman. Tidak hanya itu, unilever juga memproduksi alat pemurni air.  Berikut kronologis waktu nya :

1990         Terjun di bisnis teh
1992         Membuka pabrik es krim
1995         Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98    Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999         Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000         Terjun ke bisnis kecap
2001         Membuka pabrik teh – Cikarang
2002         Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003         Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004         Terjun ke bisnis makanan ringan
2005         Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008         Terjun ke bisnis minuman sari buah
2010         Perusahaan memasuki bisnis pemurnian air dengan meluncurkan Pureit
2011         Perusahaan mendirikan pabrik sabun mandi Dove di Surabaya
                  sekaligus memperluas pabrik es krim Wall’s dan Skin Care di Cikarang

Produk-Produk Unilever

Produk Rumah Tangga
·         Surf
·         Rinso
·         Sunsilk
·         Pepsodent
·         Molto
·         Lifebuoy
·         Clear
·         Close Up
·         Sunlight
·         Pure It
·         Dove
·         Domestos Nomos
·         Viso
·         Wipol
·         Vixal
·         Lipton
·         Molto
·         CIF
·         Sasebu
Kosmetik
·         Citra
·         Axe
·         Pond's
·         Lux
·         Rexona
·         Vaseline
·         She
Produk Makanan dan Minuman
·         Royco
·         Kecap Bango
·         SariWangi
·         Blue Band
·         Taro
·         Buavita
·         Wall's




Kamis, 10 Oktober 2013

Promotions Mix

Bauran Promosi (Promotion Mix) adalah bagian dari Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Dimana marketing mix Meliputi 4P yaitu:

  • Product (Barang/Jasa)
  • Price (Harga)
  • Place (Distribusi)
  • Promotion (Usaha peningkatan penjualan)

Sedangkan pada Promotion Mix terdapat lima aspek, yaitu :
·         Advertising (Periklanan)
Semua bentuk penyajian pesan-pesan penjualan yang bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu perusahaan.
Contoh : Iklan pada media cetak seperti Iklan baris pada koran, Poster, Brosur, Katalog, Benner, Bilboard.  Dan iklan pada media elektronik melalui radio, televisi, film layar lebar, web.
·         Sales promotion (Promosi Penjualan)
Berbagai bentuk insentif jangka pendek yang diberikan produsen untuk mendorong keinginan konsumen agar tertarik dan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
Contoh : Kupon undian, kontes, Sample produk dan pameran.
·         Publicity/ Public Relations (Publisitas atau Hubungan Masyarakat)
Berbagai macam program yang dibuat untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra dan image perusahaan atau merek sebuah produk.
Contoh : Kontribusi amal atau baksos, pidato dan seminar.
·         Personal selling (Promosi pribadi)
Interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dari pembeli yang dapat dilakukan secara langsung (face to face) maupun melalui telephone.
·         Direct marketing (Pemasaran Langsung)

Interaksi langsung dengan konsumen melalui penggunaan mobile messaging, email, telepon, fax iklan tampilan online, brosur, distribusi katalog, dan outdoor iklan untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan dari calon konsumen.

Sumber

Selasa, 08 Oktober 2013

APA ITU POSITIONING?

Positioning menurut para ahli

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen.

Jadi Positioning adalah strategi komunikasi yang berdasarkan pada data yang telah diperoleh dari segmentasi dan targeting guna memberikan citraproduk kepada pelanggan.

Konsep Positioning
Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :
Ø  Functional positions
ü  Pemecahan masalah
ü  Menyediakan manfaat bagi konsumen
ü  Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor

Ø  Symbolic positions
ü  Peningkatan citra diri
ü  Identifikasi diri
ü  Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
ü  Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu

Ø  Experiential positions
ü  Mampu menstimulasi sensor motorik
ü  Mampu menstimulasi sensor kognitif


Pendekatan Positioning
Dalam melaksanakan positioning produk, bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:
1.       Ciri produk
Suatu produk harus mempunyai ciri tersendiri agar dapat dengan mudah diingat oleh konsumen.
2.       Harga dan kualitas
Harga yang ditawarkan harus sebanding dengan kualitas yang diberikan agar tidak terjadinya kesalahan harga yang terlau tinggi ada terlalu rendah.
3.       Penggunaan
Kita harus mengetahui pada saat apa dan dalam situasi apa produk kita dapat digunakan
4.       Pengguna produk
Sebelum memasarkan produk tersebut kita harus mengetahui siapa dan konsumen yang bagaimana yang akan menggunakan produk kita (target market).
Proses Positioning Produk
Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :
  • Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
  • Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
  • Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
  • Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
  • Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
  • Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
  • Menguji ketepatan antara
  • Daya saing produk kita dengan produk pesaing
  • Posisi produk kita dalam persaingan
  • Posisi vektor idela dalam marketing mix

Strategi Positioning
Strategi product positioning dilakukan sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan.
Berikut 7 cara atau strategi melakukan product positioning yang dijelaskan Kotler (1997:265).

1.    Pemposisian berdasarkan atribut (attribute positioning).
Memposisikan dengan cara menonjolkan atribut (komposisi atau bahan-bahan, ukuran, spesifikasi) produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya.
Contohnya samphoo lifebuoy yang memiliki ukuran lebih banyak namun harganya sama dengan shampoo lain.

2.    Pemposisian berdasarkan manfaat (benefit positioning).
Dalam hal ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
Contohnya Hilo teen bermanfat sebagai peninggi badan untuk remaja sedangkan hilo gold bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang lansia (usia 51thn keatas).


3.    Pemposisian berdasarkan penggunaan (use-application positioning).
Contohnya Mobil Listrik yang hanya digunakan untuk jarak yang tidak begitu jauh dengan New daihatsu xenia 1.0 yang dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh seperti luar kota.

4.    Pemposisian berdasarkan pemakai (user positioning).
Memposisikan sebuah produk berdasarkan target marketnya.
Contohnya Garnier Men yang diperuntukan untuk konsumen laki-laki dan Garnier Women Pure Active Pore yng diperuntukan bagi konsumen wanita.
                 

5.    Pemposisian berdasarkan pesaing (competitor positioning).
Memposisikan berdasarkan produk yang dihadirkan oleh kompetitor, apakah produk tersebut diposisikan sama dengan kompetitornya atau berbeda.
Contohnya Samsung Galaxy SII vs iPhone 4S yang memiliki spesifikasi yang hampir sama.


6.    Pemposisian berdasarkan kategori produk.
Memposisikan berdasarkan kategori produk yang dihasilkan. Yaitu berdasarkan kualitas produk, harga maupun target konsumen yang menggunakan produk tersebut.
Contohnya : Hp Smartphone dengan hp biasa tentu akan berbeda spesifikasi maupun harganya.

7.    Pemposisian berdasarkan mutu dan harga produk (product category positioning).
Memposisikan berdasarkan harga atau mutu yang ditawarkan oleh produsen, apakah dengan harga tinggi atau rendah, juga mutu yang tinggi, sedang, dan rendah.


Contohnya Developer perumahan mewah yang menawarkan rumah berlantai 2 dengan halaman luas dan memiliki fasilitas lengkap (mutu tinggi) maka akan menjual dengan harga tinggi pula.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan Positioning :

  1. Be Creative
  2. Simplicity
  3. Consistens yet fleksibel
  4. Own, Dominant, Protect
  5. User their language

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html